News & Research

Reader

Inflasi Diprediksi Melandai Jadi 2,9 Persen pada Akhir 2024
Thursday, May 02, 2024       12:59 WIB

Ipotnews - Inflasi Indonesia diprediksi terus melandai dan menutup tahun ini pada level 2,9% (y-o-y), di mana proyeksi tersebut masih berada dalam kisaran target Bank Indonesia sepanjang 2024.
Faktor yang diperkirakan mendorong melandainya inflasi adalah musim panen yang berkelanjutan dalam 3 bulan ke depan. Ditambah dengan dampak nilai tukar yang tidak terlalu besar terhadap inflasi domestik.
"Itu semua akan membantu memoderasi inflasi menjelang akhir tahun," kata Macroeconomic Analyst PT Bank Danamon Indonesia Tbk (), Irman Faiz, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5).
Inflasi mengalami sedikit penurunan menjadi 3,0% (y-o-y) pada April, dari bulan sebelumnya di 3,1%. "Secara keseluruhan, tren inflasi sejalan dengan pandangan kami karena tetap berada di kisaran 3% dari Maret hingga April," ujar Irman.
Tekanan harga melambat sepanjang April, tercermin dari menyusutnya inflasi bahan makanan bergejolak (volatile food), tercatat 7,0% (y-o-y) dari 10,3% di bulan sebelumnya. Musim panen pada April turut menambah pasokan komoditas volatile food ke pasar.
Bulan lalu, komponen inti naik tipis menjadi 1,8% (y-o-y). Pertumbuhan ini didorong oleh emas perhiasan karena harganya melonjak 8,4% (y-o-y) secara global di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik.
Menurut laporan Global S&P, PMI Indonesia tetap ekspansif pada April sebesar 52,9, sedikit turun dari 54,2 pada bulan sebelumnya. Data S&P menunjukkan peningkatan biaya produksi, seiring penguatan dolar AS, dan dibebankan kepada konsumen. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM